Saturday, November 10, 2007

OASE IMAN

Bahagia adalah sesuatu yang diharapkan dan diidam-idamkan setiap orang yang pernah hidup di atas dunia. Tidak ada satupun orang yang tidak ingin hidupnya senang dan bahagia, bahkan jika pernah sekali waktu kita mendengar ucapan, “Biarlah aku menderita dan tidak mendapatkan apa-apa asalkan anakku bahagia”, yang diucapkan oleh seorang orang tua karena sangat sayangnya kepada sang anak, sebenarnya Sang orang tua tersebut sedang mencari kebahagiaan dengan memilih cara berkorban perasaan buat anaknya.

Pembicaraan mengenai kebahagiaan sangatlah menarik untuk dibahas. Mengapa? Karena selain alasan tersebut di atas, rasa bahagia dan tidak bahagia bisa berganti dalam sekejap mata. Pernahkan anda merasa senang dan happy pada saat siang tapi ketika sore perasaan itu seolah hilang entah ke mana tak tahu rimbanya. Bahkan sambil bertanya-tanya dalam hati kita terus mencari-cari ke mana rasa bahagia yang barusan atau beberapa jam yang lalu sedang kita nikmati dan kita rasakan.

Penyebab Rasa Bahagia dan Tak Bahagia

Tiap orang tentulah berbeda-beda apa yang menyebabkan timbulnya rasa bahagia atau tidak bahagia. Jangankan untuk orang yang berbeda, untuk anda sendiri pun, bisa merasakan dua hal tersebut dengan sesuatu yang sama tapi kondisi yang berbeda.
Anda mungkin sangat bahagia ketika mempunyai isteri yang sangat cantik dan rupawan, yang hanya memandangnya saja gairah dan semangat anda sebagai seorang suami menjadi luar biasa menggelora. Dalam hitungan detik anda bisa tidak bahagia dan terganggu dengan orang yang usil memperhatikan isteri anda dari ujung kepala sampai kaki sambil tersenyum-senyum. Perasaan cemburu dan tidak senang menggantikan perasaan bahagian anda. Atau contoh lain ketika anda begitu bahagia di kantor karena ada berita kenaikan gaji, akan menjadi berbeda rasanya ketika anda menceritakan hal ini kepada isteri anda, isteri anda bukannya bersyukur dan mencium tangan anda malah menyusun daftar barang-barang yang akan dibelinya. Bahkan dalam hitungan detik rasa bahagia bisa meluap entah ke mana.

Di manakah Kebahagiaan?

Ada sebuah pernyataan seorang psikolog di salah satu tulisannya menyebutkan, jika anda meletakkan kebahagiaan di luar diri anda maka anda tidak akan pernah merasa bahagia. Kita tak memerlukan apa-apa untuk bahagia. Kebahagiaan ada dalam diri kita sendiri, permasalahannya adalah kita sering kali mencari keluar diri untuk menemukannya.

Pernahkah anda mencari tahu dalam diri anda sendiri berapa banyak rasa bahagia dan tidak bahagia anda rasakan dalam satu hari? Kemudian lanjutkan dengan pertanyaan mana yang lebih sering anda rasakan, bahagia atau tidak? Tuliskan dalam hati anda apa saja yang membuat anda tidak senang hari ini? Lanjutkan dengan apa saja yang membuat anda senang dan bahagia hari ini?

Kenapa Kita perlu Merasa Bahagia

Alangkah tidak enaknya hidup ini jika kita tidak tahu kenapa kita mesti ada di dunia ini. Begitupun alangkah beruntungnya kita, jika setiap udara dan nafas yang kita tarik kita mengerti siapa yang memberikan, berapa lama kita bisa rasakan. Mari setidaknya kita membuat sedikit hitung-hitungan. Bukan dengan maksud hendak menghitung nikmat yang telah Allah berikan kepada kita karena pasti kita tidak akan sanggup menghitungnya. Tapi saya hanya sekedar mengajak anda rileks dan mari mulailah menghitung. Periksa apakah masih ada detak nadi dan jantung kita. Coba perhatikan sekeliling anda, apakah masih berfungsi dengan baik penglihatan anda, apakah masih bisa kita membedakan warna-warna yang ada di jalan, rumah, atau sekitar kita.
Cobalah pulang ke rumah, tatap kecantikan dan rasakan penghormatan serta kesetiaan isteri anda yang begitu dalam terhadap anda. Raih gapaian anak-anak anda yang lucu dengan tatapan matanya jika anak anda masih balita dan baru akan tumbuh. Teruslah mencari dan menghitung, dan rasakanlah keajaibannya.

Tambah Syukur = Menambah kebahagiaan

Kata syukur adalah kata yang berasal dari bahasa arab dan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai: (1) Rasa terimakasih kepada Allah, dan (2) Untunglah (menyatakan lega, senang, dan bahagia.). Dalam Al-Quran kata ”syukur” dengan berbagai bentuknya ditemukan sebanyak enam puluh empat kali.
Persoalannya sekarang banyak orang yang tidak meyakini dan akhirnya merasakan keajaiban rasa syukur kepada sang Maha Pencipta yakni Allah SWT. Banyak juga rasa bahagia itu sama sekali tidak muncul karena dibutakannya mata hati kita dalam menikmati dan menghayati ayat-ayat Tuhan dalam diri dan kehidupan kita sehingga kita lupa untuk bersyukur. Jadi bagaiman caranya agar Kebahagian bisa kita rasakan? Jawabannya adalah tambahlah rasa syukur kepada Allah atas setiap karunia yang diberikannya kepada kita. Adakah yang mau menjual seharga 100 juta rupiah untuk dua bola matanya. Ataukah ada yang ingin menjual sepasang lengan dan kakinya untuk sebuah rumah. InsyaAllah saya lebih memilih tidak dan mengharapkan pertolongan Allah dan bersyukur saja untuk memperolehnya.

Syukur Hanyalah Kunci.

Tentu saja seperti kata Aa Gym, syukur adalah sekedar kuncinya. Sementara agar dapat menggerakkan kunci dan membuka lemari haruslah dengan ikhtiar dan sungguh-sungguh, diiringi dengan doa mengharapkan pertolongan Allah dan kepasrahan kepada-Nya agar kunci tidak patah dan kita bisa menikmati hidangan di dalam lemari dengan enak dan nyaman.

Mencontoh Rasululullah SAW

Dalam sebuah riwayat diceritakan suatu malam Rasulullah Muhammad SAW shalat malam hingga kaki beliau bengkak, isteri beliau Aisyah ra bertanya, kenapa Rasulullah SAW melakukan hal ini, padahal dia adalah kekasih dan utusan Allah, orang yang ma’shum diampunkan Allah dosanya. Rasulullah SAW hanya membalas dengan menyatakan bahwa ia hanya bersyukur kepada Allah.
Pada prinsipnya segala bentuk kesyukuran harus ditujukan kepada Allah Swt.

Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (QS Al-Baqarah [2]: 152).

Friday, October 26, 2007

mENgoptimalkAn dAyA ubAh..

Mengubah perilaku ternyata tidak cukup hanya dengan contoh, akan tetapi kita juga harus mau mendidik, melatih, dan membina secara sistematis, berkesinambungan, dan terus menerus. Seorang pemimpin haruslah punya kesabaran dalam mendidik, membimbing, melatih, dan membina yang dipimpinnya dengan penuh kasih sayang. Bahkan dia harus memiliki kesabaran pangkat tiga. Sabar, sabar, dan sabar. Sungguh, proses itu adalah bagian dari perubahan, pepatah mengatakan ‘ala bisa karena biasa’. Karenanya, daripada membeli barang-barang di rumah yang mahal-mahal dan tidak terlalu diperlukan, lebih baik uangnya digunakan untuk mendidik anak, melatih anak ita supaya mampu hidup lebih baik.

Sebuah illustrasi, suatu waktu ada sebuah keluarga sederhana yang sungguh sangat mengesankan. Di rumahnya tidak banyak barang berharga, tidak ada barang mewah, tapi semua anak-anaknya ternyata bisa menyelesaikan kuliah S-1, S-2, bahkan S-3 dengan baik. Akhlaknya juga bagus. Ketika ditanya, "Saya lihat penghasilan Bapak lebih dari cukup, tapi kenapa keluarga Bapak nampak begitu sederhana?". Si Bapak ini menjawab terus terang, "Penghasilan yang saya dapat selama ini saya kumpulkan supaya anak-anak saya bisa belajar terus menerus, bisa berlatih terus menerus dan bisa terdidik terus menerus. Prioritas keluarga kami bukan membeli barang-barang yang bagus. Yang terpenting adalah bagaimana agar anak-anak kami punya kesempatan untuk terus melatih diri."

Subhanallaah, demikian indahnya kebersamaan sebuah keluarga yang memiliki komitmen yang luar biasa akan penambahan ilmu pengetahuan.

Sembari mendidik dan melatih, maka semestinya kita buat pula aturan atau sistem. Buatlah aturan di rumah kita, di kantor kita, di organisasi kita, atau dimana pun agar orang lain bisa terbantu untuk berubah sesuai yang diinginkan. Suatu sistem akan segera hancur berantakan jika tidak memiliki aturan main. Jalan raya yang tanpa aturan, akan kacau balau, macet dimana-mana. Setiap orang berebutan, saling mendahului, dan berhenti dimana saja. Tanpa aturan, semua berantakan. Karenanya semua harus ada aturannya.

Begitu pun rumah tangga yang tidak memiliki aturan main yang benar, yakin sekali rumah tangga yang semacam ini akan segera hancur. Anak tidak dididik agama secara serius, ibadah dibiarkan semaunya, dan tidak diberi contoh yang benar oleh orang tuanya. Saat-saat bersama di rumah tidak ada aturannya. Tidak punya aturan yang real bagaimana mendidik anak menjadi lebih baik. Karenanya rumah tangga yang tidak punya komitmen untuk sebuah aturan bahkan lagi tidak tahu aturan, akan cenderung saling menyakiti, saling melukai, dan saling menghancurkan.

Tegakkanlah aturan yang adil, yang dibuat atas kesepakatan bersama. Lingkungan kerja kita harus merupakan sistem yang kondusif yang dapat membantu orang berubah menjadi lebih baik. Haruslah terjadwal jam berapa baca Al Qur’an, jam berapa bersama memecahkan masalah, jam berapa bertukar pikiran, jam berapa harus bersilaturahmi, jam berapa harus bercengkerama, dan lain sebagainya. Kita harus membuat aturan yang jelas. Yakinlah bahwa rumah tangga yang tidak punya aturan, tidak punya sistem yang bagus, lambat laun akan berantakan dan menderita.

Semua perubahan ini akan berarti lagi jika didukung oleh kekuatan ruhiyah, yaitu do’a. Dan ternyata orang bisa berubah dengan kekuatan do’a. Ingatlah bahwa do’a adalah pengubah takdir. Banyak hal yang tidak bisa dilakukan dengan kekuatan fisik, tapi yakinlah bahwa Allah SWT Maha Menguasai, Maha Pembolak-balik hati setiap makhluk-Nya.

Karenanya, luar biasa sekali kekuatan do’a ini. Betapa tidak? Rumah tangga yang tidak tegak ibadahnya, rumah tangga yang jauh dari agama, rumah tangga yang tidak menambah ilmu dengan baik, akan segera dipusingkan oleh bergelombanngya masalah yang datang.

Sama saja dengan perusahaan yang karyawannya jarang shalat, aturan tidak ditaati, pimpinan tidak memberi contoh yang baik, bersiap-siaplah untuk segera bangkrut. Kondisi negara kita saat ini pun demikian, kehilangan contoh suri tauladan, pendidikan SDM-nya tidak jelas mau dibawa kemana, sistemnya juga berantakan, dan sebagian lagi, ibadahnya juga semrawut. Jangan heran jika yang kita dapati adalah derita demi derita, kehinaan demi kehinaan, naudzubillaah.

Karena itu, kekuatan ibadah, kekuatan do’a, kekuatan munajat harus menjadi tulang punggung, menjadi senjata untuk mengubah anak-anak juga teman-teman kita menuju arah kebaikan. Tegakkanlah di rumah tangga kita aturan dengan baik, panjatkan pula do’a secara terus menerus, melimpah dari lisan kita. Bantu agar orang lain menjadi lebih baik. Buat aturan yang benar, kondusif, dan pastikan diri kita jadi contoh. Mudah-mudahan hidup yang cuma sekali-kalinya ini bisa bermamfaat dengan mengubah orang lain menuju kebaikan.

Rasulullah SAW itu meskipun sedikit bicaranya, tapi jadi monumental sampai sekarang dalam bentuk hadits. Hal ini terjadi karena pribadinya sungguh luar biasa. Bermilyar kata terungkap dari pribadinya. Ketulusan beliau dalam mengajak orang lain berbuat lebih baik, membuat pribadi dan kata-katanya tersimpan di hati orang lain. Ingat baik-baik, hati hanya bisa disentuh oleh hati lagi. Emosional dalam memberi contoh, emosional dalam mendidik, emosional dalam membuat aturan, emosional dalam bersikap, tidak akan masuk ke hati orang lain, bahkan justru akan membuat hati mereka terluka.

Seharusnya diri pribadi kita ini terus menerus melimpah pancaran bagai mata air, menggelegak kasih sayang kita kepada orang lain. Setiap melihat orang yang berlumur dosa, ada keinginan di hati kita agar orang tersebut bisa bertaubat. Melihat orang yang tersesat di jalan Allah, ada keinginan hati ini agar orang tersebut dapat tuntunan supaya selamat dunia dan akhiratnya. Melihat orang yang nakal, ingin hati ini agar dia menjadi shaleh. Jangan pernah hidup dalam kebencian dan kedendaman. Kebencian dan kedendaman dalam mebuat contoh, aturan, nasihat, dan pelatihan yang dilakukan, tidak akan berarti apapun.

Sistem pelatihan yang penuh kemarahan semacam Ospek, tidak akan berhasil dengan baik kalau para mentornya, para panitianya melakukan segala bentuk kegiatannya dengan penuh kemarahan, angkara murka, tidak jadi suri tauladan yang baik. Apa yang diharapkan oleh mahasiswa baru dari para kakak kelasnya kalau mereka berperilaku semacam itu? Tidak ada perubahan kecuali dengan hati yang tulus, suri tauladan yang nyata.

Mudah-mudahan kita semua dapat mengevaluasi diri masing-masing. Hidup cuma sekali, kenangan terindah bagi anak-anak kita adalah kepribadian ayah ibunya yang benar-benar mulia. Kenangan terindah bagi masyarakat di sekitar kita adalah kearifan diri kita. Jangan sampai orang sibuk membicarakan contoh keburukan pribadi kita, naudzubillaah.


sElAmAt mEncobA..>_<


Sunday, October 21, 2007

..RiyA..!!!

Pada suatu waktu sahur, seorang abid membaca Al-Quran, surah "Thoha", di biliknya yang berhampiran dengan jalanraya. Selesai membaca, dia berasa amat mengantuk, lalu tertidur. Dalam tidurnya itu dia bermimpi melihat seorang lelaki turun dari langit membawa senaskhah Al-Quran.

Lelaki itu datang menemuinya dan segera membuka kitab suci itu di depannya. Didedahkannya surah "Thoha" dan dibeleknya halaman demi halaman untuk tatapan si abid. Si abid melihat setiap kalimah surah itu dicatatkan sepuluh kebajikan sebagai pahala bacaannya kecuali satu kalimah sahaja yang catatannya dipadamkan.

Lalu katanya, "Demi Allah, sesungguhnya telahku baca seluruh surah ini tanpa meninggalkan satu kalimah pun". "Tetapi kenapakah catatan pahala untuk kalimah ini dipadamkan?" Lelaki itu berkata.

"Benarlah seperti katamu itu. Engkau memang tidak meninggalkan kalimah itu dalam bacaanmu tadi. Malah, untuk kalimah itu telah kami catatkan pahalanya, tetapi tiba-tiba kami terdengar suara yang menyeru dari arah 'Arasy : 'Padamkan catatan itu dan gugurkan pahala untuk kalimah itu'. Maka sebab itulah kami segera memadamkannya".

Si abid menangis dalam mimpinya itu dan berkata, "Kenapakah tindakan itu dilakukan?".

"Puncanya engkau sendiri. Ketika membaca surah itu tadi, seorang hamba Allah melewati jalan di depan rumah mu. Engkau sedar hal itu, lalu engkau meninggikan suara bacaanmu supaya didengar oleh hamba Allah itu.

Kalimah yang tiada catatan pahala itulah yang telah engkau baca dengan suara tinggi itu".

Si abid terjaga dari tidurnya. "Astaghfirullaahal-'Azhim! Sungguh licin virus riya' menyusup masuk ke dalam kalbu ku dan sungguh besar kecelakaannya. Dalam sekelip mata sahaja ibadahku dimusnahkannya.

Benarlah kata alim ulama', serangan penyakit riya' atau ujub, boleh membinasakan amal ibadat seseorang hamba Allah selama tujuh puluh tahun".

Friday, October 19, 2007

HakEkat CintA

Cinta adalah bagian dari fitrah, orang yang kehilangan cinta dia tidak normal tetapi banyak juga orang yang menderita karena cinta. Bersyukurlah orang-orang yang diberi cinta dan bisa menyikapi rasa cinta dengan tepat.

Hikam:
"Dijadikan indah pada pandangan manusia, kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan yaitu wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik." (Al-Qur`an: Al-Imron ayat 14)

"Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

Cinta memang sudah ada didalam diri kita, diantaranya terhadap lawan jenis. Tapi kalau tidak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah cirinya adalah orang yang tidak memaksakan kehendaknya. Tapi ada juga cinta yang menjadi cobaan buat kita yaitu cinta yang lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin bergelora hawa nafsu, makin berkurang rasa malu. Dan, inilah yang paling berbahaya dari cinta yang tidak terkendali.

Islam tidak melarang atau mengekang manusia dari rasa cinta tapi mengarahkan cinta tetap pada rel yang menjaga martabat kehormatan, baik wanita maupun laki-laki. Kalau kita jatuh cinta harus hati-hati karena seperti minum air laut semakin diminum semakin haus. Cinta yang sejati adalah cinta yang setelah akad nikah, selebihnya adalah cobaan dan fitnah saja.

Cara untuk bisa mengendalikan rasa cinta adalah jaga pandangan, jangan berkhalwat berdua-duaan, jangan dekati zina dalam bentuk apapun dan jangan saling bersentuhan. Bagi orang tua yang membolehkan anaknya berpacaran,
harus siap-siap menanggung resiko. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada Allah dengan memperbanyak sholawat, dzikir, istighfar dan sholat sehingga kita tidak diperdaya oleh nafsu, karena nafsu yang akan memperdayakan kita. Sepertinya cinta padahal nafsu belaka. (imm)

Thursday, October 11, 2007

الجهاد


الجهاد إمتناع العوائق للوصول إلى سبيل الله قصدا لله وحده. هذا معنى أصل للمصطلحة الجهاد. ولكنّ ليس الجهاد أن يقاتل ويحارب بالسّيف أو القنبلة أو الصاروخ فحسب .لكنّ كلّ الأعمال التى نفعلها نية لله فهى الجهاد.ليس ممكن كلّ النّاس أن يحاربوا ويقاتلوا أعداءه ولا يهتمّون باالتّعليم والتّربية أولاده الإسلام دين رحمة .رحمة لكل العالم وفى كل مجالات. فالزّوجة التى تربّي أو لادها بتربيّة جيّدة والإسلا مية. وهي تسيطر على كل الأعمال المنزليّة وتخدم زوجها أيضا الجهاد. لأنّ هذا العمل الذى تفعله هو عمل صعب لا أحد يستطيع أن يقوم مقامها لهذا العمل.لأنّ هذا العمل يحتاج إلى بذل كثير وكذلك الزوج الذى يشتغل فى عمله يذهب صباحا ويرجع ليلا لأجل أسرته كى تعيش أسرته جيدا
ويعجبنى أحد الباحث الشهير من تركيا الأستاذ محمد فتح الله كلن ولد فى نيسان ,أبريل عام 1941 فى قرية صغيرة تابعة لقضاء حسن قلعة -اسم مدينة- المرتبطة مبمحافظة أرضروم أبوه شخص مشهود له باالعلم والأدب والدين ,وكانت والدته(رفيعة هانم) سيدة معروفة بتدينهاوباإيمانها في كتابه روح الجهاد وحقيقته في الإسلام

Tuesday, October 9, 2007

PemAlAs VS Abu HanifAh

Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh beliau suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Keluhannya mengandungi kata-kata, "Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini, agaknya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak dari pagi lagi belum datang sesuap nasi atau makanan pun di kerongkongku sehingga seluruh badanku menjadi lemah longlai. Oh, manakah hati yang belas ikhsan yang sudi memberi curahan air walaupun setitik."

Mendengar keluhan itu, Abu Hanifah berasa kasihan lalu beliau pun balik ke rumahnya dan mengambil bungkusan hendak diberikan kepada orang itu. Sebaik saja dia sampai ke rumah orang itu, dia terus melemparkan bungkusan yang berisi wang kepada si malang tadi lalu meneruskan perjalanannya. Dalam pada itu, si malang berasa terkejut setelah mendapati sebuah bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya, lantas beliau tergesa-gesa membukanya. Setelah dibuka, nyatalah bungkusan itu berisi wang dan secebis kertas yang bertulis, " Hai manusia, sungguh tidak wajar kamu mengeluh sedemikian itu, kamu tidak pernah atau perlu mengeluh diperuntungkan nasibmu. Ingatlah kepada kemurahan Allah dan cubalah bermohon kepada-Nya dengan bersungguh-sungguh. Jangan suka berputus asa, hai kawan, tetapi berusahalah terus."

Pada keesokan harinya, Imam Abu Hanifah melalui lagi rumah itu dan suara keluhan itu kedengaran lagi, "Ya Allah Tuhan Yang Maha Belas Kasihan dan Pemurah, sudilah kiranya memberikan bungkusan lain seperti kelmarin,sekadar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini. Sungguh jika Tuhan tidak beri, akan lebih sengsaralah hidupku, wahai untung nasibku."
Mendengar keluhan itu lagi, maka Abu Hanifah pun lalu melemparkan lagi bungkusan berisi wang dan secebis kertas dari luar jendela itu, lalu dia pun meneruskan perjalanannya. Orang itu terlalu riang sebaik saja mendapat bungkusan itu. Lantas terus membukanya.

Seperti dahulu juga, di dalam bungkusan itu tetap ada cebisan kertas lalu dibacanya, "Hai kawan, bukan begitu cara bermohon, bukan demikian cara berikhtiar dan berusaha. Perbuatan demikian 'malas' namanya. Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tidak redha Tuhan melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk keselamatan dirinya. Jangan….jangan berbuat demikian. Hendak senang mesti suka pada bekerja dan berusaha kerana kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari atau diusahakan. Orang hidup tidak perlu atau disuruh duduk diam tetapi harus bekerja dan berusaha. Allah tidak akan perkenankan permohonan orang yang malas bekerja. Allah tidak akan mengkabulkan doa orang yang berputus asa. Sebab itu, carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan dirimu. Berikhtiarlah sedapat mungkin dengan pertolongan Allah. Insya Allah, akan dapat juga pekerjaan itu selama kamu tidak berputus asa. Nah…carilah segera pekerjaan, saya doakan lekas berjaya."

Sebaik saja dia selesai membaca surat itu, dia termenung, dia insaf dan sedar akan kemalasannya yang selama ini dia tidak suka berikhtiar dan berusaha.
Pada keesokan harinya, dia pun keluar dari rumahnya untuk mencari pekerjaan. Sejak dari hari itu, sikapnya pun berubah mengikut peraturan-peraturan hidup (Sunnah Tuhan) dan tidak lagi melupai nasihat orang yang memberikan nasihat itu.
Dalam Islam tiada istilah pengangguran, istilah ini hanya digunakan oleh orang yang berakal sempit. Islam mengajar kita untuk maju ke hadapan dan bukan mengajar kita tersadai di tepi jalan.

..IbAdAh..

Hakekat manusia diciptakan diatas dunia ini hanyalah untuk beribadah kepadaNya, sang khalik pencipta semesta alam.Sesuai dengan firmanNya didalam surah Adzariiyat ayat 56:” Dan Tidak aku(Allah) ciptakan Jin dan Manusia kecuali hanyalah untuk beribadah kepadaKu.”.Dia juga yang telah menyempurnakan agama Islam untuk manusia serta memberikan nikmat-nikmatNya yang begitu melimpah luas dengan Memberikan islam kepada manusia sebagai sebuah agama yang benar dan menyuruh umat manusia untuk memegang agama islam sampai datang ajalnya.Sebagaimana firmanNya didalam surah Ali imron ayat 103 :” Wahai orang2 yang beriman bertaqwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kamu meninggalkan dunia ini kecuali kamu dalam keadaan beriman kepadaNya”.

Begitu juga wasiat Nabi Ibrahim dan Ya’qub kepada anak cucunya dalam surah Albaqoroh ayat 132 :” Telah berwasiat Ibrahim dan Ya’qub kepada anaknya, Wahai anakku Sesungguhnya Allah telah memberikan kepada kalian Agama yaitu agama islam dan janganlah kamu mati kecuali kamu dalam keadaan memeluk agam tersebut”

Ibadah adalah kewajiban Hamba kepada penciptanya dan manfaat dari ibadah itupun akan kembali untuk manusia itu juga.Maka barang siapa yang menentang untuk menyembah kepadaNya maka dia adalah orang yang sombong, dan bagi siapa yang meneyembah Allah dan menyembah selainNya maka dia termasuk orang yang Musyrik, dan barang siapa yang menyembah kepadaNya tidaksesuai dengan Syariat2 yang telah ditentukanNya maka dia orang yang mengada2 dalam syariat(Bid’ah), dan bagi siapa yang menyembah hanya kepadaNya dan beribadah sesuai dengan apa yang telah ditentukan oleh Syariahnya maka dia adalah mukmin sejati.

Karena pentingnya menyembah dan beribadah kepadanNya yang bener-benar sesuai dengan syariahnya maka Allah memgutus utusanNys para Rasul dan Nabi.Karena manusia tidak mampu mengetahui dengan sendirinya hakekat ibadah yang yang sesuai dengan agama mereka.Dan Allah jjuga menurunkan kitab ato firmanNya kepada manusia untuk menjelaskan itu semua.

Dan semua para Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah membawa tauhid yang sama yaitu untuk menyembah kepadaNya semata.Dan bagi orang2 yang menyimpang atas apa2 yang telah dijelaskanNya didalam kitabNya dan menyimpang dari apa yang dibawa oleh utusanNya .Dan mereka beribadah seenakknya saja serta beribadah dengan apa yang dibisikkan oleh syaithan maka mereka adalah orang yang sesat dari jalanNya. Dan ibadah mereka bukan ibadah yang sebenar-benar ibadah kepadaNya tapi ibadah mereka ibadah yang menuruti hawa nafsu mereka..FirmanNya surah Alqosos ayat 50 :”Dan siapa orang yang paling sesat kecuali orang2 yang mengikuti hawa nafsu mereka tanpa mendapatkan petunjuk sedikitpun dariNya.?”

Dan manusia yang demikian banyak.Manusia yang beribadah hanya mengikuti hawa nafsu belaka seperti orang yang bener2 sesat yaitu orang2 Nashrani, dan orang yang sesat dari umat ini mereka meletakkan dasar sendiri dalam beribadah padahal dasar yang mereka letakkan itu bertentangan dengan apa yang telah disyariahkanNya.

Dan ibadah yang sesuai dengan syariatNya itu berdasarkan atas dasar yang benar dan paten, dasar2 itu adalah:

1. Ibadah itu harus Taufiqiyyah, harus langsung dari nabi yang artinya dalam ibadah tersebut ga ada lingkup buat berfikir lagi kita hanya menjalankannya saja.Seperti firman Allah kepada Nabi di dalam surat Hud ayat 112 :’ Maka tetaplah engkau (Muhammad dijalan yang benar) sebagaimana telah diperintahkan kepadamu dan juga orang yang bertobat bersamamu dan janganlah kamu melampaui batas”.

2. Kedua, ibadah itu harus Ikhlas hanya untuk Allah, dan dalam beribadah jangan mencampurkannya dengan perbuatan syirik apabila suatu ibadah dicampuri dengan sesuatu yang syirik maka ibadahnya tersebut bathal ato tidak diterima FirmanNya didalam surat Alkahfi ayat 110:”Maka barang siapa yang mengharapkan untuk bertemu dengan Allah maka kerjakanlah perbuatan baik dan janganlah sekali2 engkau mempersekutukanNya dalam beribadah”.

3. Dan dalam beribadah pula harus ada tuntunannya atau contoh dari Nabi sesuai dengan sabdanya:” Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang suatu amalan itu tidak ada contohnya dari aku maka amalan tersebut akan ditolak” (H.R.Musliim) dan firmanNya didalam surah

Sunday, October 7, 2007

TimE ManAgemEnt

Suatu hari, seorang ahli 'Managemen Waktu' berbicara
didepan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi
yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata:
"Baiklah, sekarang waktunya kuis!"

Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran galon yg
bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga
mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan
dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples.

Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas
dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya:
"Apakah toples ini sudah penuh?"
Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!"

Kemudian dia berkata, "Benarkah?"

Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil.
Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil
sedikit mengguncang-guncangkannya, sehingga kerikil itu
mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia
bertanya kepada siswanya sekali lagi:" Apakah toples ini sudah penuh?"
Kali ini para siswanya hanya tertegun, "Mungkin belum!", salah satu dari
siswanya menjawab.

"Bagus!" jawabnya.

Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan
sekeranjang pasir.

Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan
pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara
kerikil dan bebatuan. Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini
sudah penuh?"
"Belum!" serentak para siswanya menjawab.

Sekali lagi dia berkata, "Bagus!" Lalu ia mengambil
sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples
itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini
memandang kepada para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari
ilustrasi ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab,
"Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu
masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!"

"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya.
Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN,
MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR
ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu?
Mungkin 'masa depan', anak-ankmu, suami/istrimu,
orang-orang yg kamu sayangi,
persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg
kamu anggap paling berharga dalam hidupmu".

Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg
pertama, atau kamu tidak aka n pernah punya waktu untuk
memperhatikannya.

Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu,
maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil,
kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan
berharga dalam hidupmu".

Saturday, October 6, 2007

La ilahaIllahhah..

Suatu hari Abudzar Alghifari Dan Rasulullah Saw sedang duduk2 nyantei..kemudia Abu dzar bertanya kepada Rasulullah Saw :Ya Rasulallah kasih tau aq sebuah amalan yang bisa mendekatkan diriku kepada surga dan menjauhkan aq dari api neraka..? maka Rasulpun menjawab " Ikutilah perbuatan jahatmu atau maksiatmu dengan perbuatan baik dan bergaullah dengan masyarakat dengan akhlak mahmudah.
Kemudian Abudzar bertanya lagi " Apakah kalimat 'La ilaha illallah 'adalah sebuah amalan yang baik yang bisa menghapus dosaku maka rasulpun menjawab iya.
Dari percakapan Abuzar dengan baginda Rasul diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa zikier yang artinya Tiada Tuhan selain Allah, adalah sebuah zikir yang sangat bagus.karena didalamya terkandung makna yang sangat dahsyat.Didalamnya kita menafikan bahwa tiada Tuhan selain Allah dan kita juga Meiyakan bahwa Allah adalah satu2nya Tuhan yang patut kita sembah.
Dan kalimat ini juga terdapat didalam Syahadatain rukun pertama dari rukun islam yang lima.Sebuah syarat pertama kali ketika orang mau masuk islam.Kalo orang mo masuk islam maka harus meyakini syahadatai dulu megakui bahwa tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah dan Nabi Muhammad Saw adalah utusannya.Dan kalimat ini juga yang membedakan kita dengan agama2 yang lain.cos agama lain juga percaya bahwa semua yang ada di bumi dan dilangit itu ada yang menciptakannya tapi mereka tidak mengakui bahwa yang menciptakannya itu adalah Allah.
Mari kita mulai membisakan lisan kita untuk mengucapkan zikir2 ya walaupun hanya La ila ha illallah siapa tahu ituy kalimat yang terakhir kali yang kita ucapkan hayoo..kan lumayan bisa sebagai kunci sebuah kunci untuk masuk ke surga, sipa seh yang ga mau masuk surga aq yakin semua manusia yang ada di muka bumi ini pasti mau masuk surga.Mereka yang udah bener2 sesat aja masih mengharapkan masuk surga.Toh juga zikir itu ga banyak sarat2nya kita ga perlu kemasjid, dan ga ada waktu2 tertentu.Kita bisa berzikir kapanpun kita mau..
Ok man..! mulai dari yang terkecil dulu selamat mencoba


Friday, October 5, 2007

Isa Al Masih Meninggal di kayu salib?


Tepat giliran Isa Al Masih, para serdadu Romawi ternyata tidak mematahkan kakinya. Sebab, mereka menyangka Isa Al Masih telah mati.

"Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa ia telah mati, mereka tidak mematahkan kakinya." ( Yoh. 19:33).

"Filatus heran saat mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala serdadu dan menanyakan kepadanya benarkah Yesus sudah mati." (Markus 15 : 44 ).

Benarkah Isa Al Masih telah mati di kayu salib? Itulah pertanyaan kritis, yang saat itu juga sempat membuat Pilatus terheran-heran. Berdasarkan catatan sejarah dan tinjauan sains, umumnya orang yang disalib baru mengalami kematiannya, minimal 2 hari.

Kematian pada kayu salib baru bisa terjadi oleh dua hal:

Pertama, oleh infeksi. Dipakunya tangan dan kaki pada kayu salib membuka peluang masuknya kuman ke dalam tubuh. Tanpa perlindungan antibiotika, kuman tersebut akan berkembang dan menyebar ke seluruh tubuh. Proses kematian karena infekasi seperti ini, biasanya berlangsung 2-3 hari.

Kedua, Kematian disalib terjadi karena kelaparan dan dahaga. Dengan tidak masuknya bahan makanan yang diperlukan untuk kehidupan normal, maka hal tersebut akan mengganggu metabolisme dalam tubuh. Karena tidak adanya suplai makanan, tubuh memobilisasi bahan simpanan yang ada dalam tubuh. Bila simpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen yang ada habis, maka protein yang ada di otot digunakan sebagai pembentukan energi yaitu pembentukan ATP ATP merupakan energi "siap pakai". Bila protein yang ada di otot berkurang sedemikian rupa, maka fungsi sel akan terganggu dan diakhiri dengan kematian. Proses ini biasanya berlangsung 6-7 hari.

Dengan tinjauan medis seperti itu, terbukti bahwa waktu 1 hari (saat itu hari Jum'at) belum cukup untuk membuat Isa Al Masih meninggal di kayu salib.

Di sisi lain, karena mengira Yesus sudah mati itulah seorang dari prajurit menikam lambungnya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air (Yoh 19:34).

Pertanyaan kritis selanjutnya adalah mungkinkah orang yang sudah mati mengalirkan darah jika terkena tikaman?

Keluarnya darah dari organ tubuh yang ditikam menandakan masih aktifnya aliran darah dalam sistem peredaran orang tersebut dan itu berarti jantung yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh masih berfungsi. Masih berfungsinya jantung tersebut, menandakan bahwa seseorang masih hidup.

Penelaahan yang cermat dan objektif terhadap ayat-ayat Bibel di atas membuktikan bahwa saat itu Isa Al Masih belum meninggal. Ia hanya pingsan. Dan, kondisi pingsan itulah yang dilihat para serdadu sebagai kondisi mati (ingat, pada kejadian tersebut para serdadu hanya melihat bukan memeriksa bahwa Yesus telah mati).

TIPS HIDUP

Agar rohani tetap sehat
  • Introspeksi diri
  • Perbaikan diri (taubat)
  • Melatih diri dengan amal shaleh
  • Mendalami isi al-Qurän
  • Memperbanyak do'a
  • Memperbanyak dzikir
  • Mencintai orang lemah dan anak yatim
  • Orang yang diberi rahmat dan kemuliaan oleh Allah
  • Tawadhu (rendah hati)
  • Berkata baik/santun dengan siapapun
  • Melaksanakan shalat malam (Tahajjud)
  • Yakin akan penghisaban di akhirat
  • Hidup secara pertengahan (moderat)
  • Menghindarkan diri dari dosa besar
  • Memiliki jiwa taubat (sensitif terhadap dosa)
  • Berpaling dari hal-hal yang tidak bermanfaat
  • Hatinya hidup
  • Adab bergaul (umum)
  • Lebih mengutamakan orang lain dari pada diri sendiri
  • Mengendalikan emosi
  • Lapang dada (memiliki jiwa pemaaf)
  • Membalas keburukan orang lain dengan kebaikan
  • Selalu menunjukkan sikap yang ramah

  • Adab bergaul dengan lawan jenis
  • Mengendalikan pandangan
  • Menghindari berdua-duaan yang disertai syahwat
  • Tidak bersentuhan langsung, kecuali darurat
  • Mampu memposisikan diri secara proporsional
  • Thursday, September 20, 2007

    بحر الخطايا من الحلاج

    إلي كم أنت في بحرِ الخطايا .... تبارزُمنْ يراك ولا تراه
    وسمْْتُك سمتُ ذي ورعٍ ودينٍ .... وفًََعلُك فعلُ متبعٍ هواه
    فيا من باتَ يخلُو باالمعاصي .... وعين لله شاهدةٌ تراه
    أتطمع أن تنا ل العفو َممّن .... عصيتَ وأنت لم تطلبْ رضاه
    أ تفرحُ باالذنوب وباالخطايا .... وتنساه ولا أحدٌ سِواه
    فَتُبْ قبل الممات وقبل يوم .... يلاقي العبد ُبما كسبتْ يَداه

    Wednesday, August 1, 2007

    ...iRi..

    Hmmm...Kata Rasulullah Saw.qr boleh iri pada orAng lAen dalAm duA hal..pertama iRi padA orAng yang berilmu dA ia ajarkan dan amAlkan ilmU yg ia PunyA pAda orang laen..kedua orang kaya dan org tersebut menginfakkan hartanya pada jalanNya..
    selaku hambaNya yang biasa2 saja aq,iri pada temen2 yang mempunyai prestasi baGus dariku..dAn aq juga iri pada temen2 yang selalu menjaga dirinya dari kemaksiatan ..

    Saturday, July 28, 2007

    ..gAgAl..

    Kegagalan adalah kesuksesan yang ditunda,katanya seh gitu.Emang susah menerima suatu kegagalan,apalagi kalo suatu pekerjaan itu telah qt kerjakan semaksimal mungkin dan qt optimis akan berhasil dengan apa yang qt kerjakan itu.tapi sebagai seorang muslim…ceile..Qt ga’ boleh terlalu larut dalam kesedihan.so,coba resep ini:

    1. Membiarkan

    Model penyikapan ini adalah menerima kegagalan dengan kualitas yang rendah berupa membiarkan saja semua terjadi. Sikap ini dihasilkan dari mentalitas yang rendah untuk mendobrak keadaan karena tidak memiliki kemauan yang dibangkitkan di dalam untuk menemukan penyebab yang rasional. Bisa jadi kemauan itu erat kaitannya dengan level pengetahuan dan harapan yang dimiliki orang. Karena jawaban rasional tidak ditemukan, maka cara tunggal yang digunakan untuk memaafkan sikap demikian adalah menempatkan kegagalan dalam wilayah hidup yang tak tersentuh oleh upaya dirinya dengan meyakini titah takdir atau nasib.

    2. Menolak

    Model penyikapan kedua adalah menolak kegagalan.Penolakan itu dilakukan dalam bentuk menyalahkan orang lain, keadaan atau Tuhan sekalipun, karena dirasakan tidak adil memberi perlakuan. Biasanya penolakan itu terjadi akibat keseimbangan hidup yang kurang mendapat perhatian di tingkat intelektual, emosional atau spritual. Meskipun kegagalan dapat dilumpuhkan, tetapi akibat penolakan yang dilakukan, keseimbangan antara usaha dan hasil tidak sebanding. Jika diambil perumpaan maka model hal ini adalah ibarat orang membunuh nyamuk dengan sepucuk pistol.

    3. Menerima

    Model penyikapan ketiga adalah yang paling ideal yaitu menerima kegagalan dengan kualitas yang tinggi. Di sini kegagalan adalah materi pembelajaran-diri atau kurikulum pendidikan situasi. Daam hal ini tentu saja bukan berarti bahwa semakin banyak kegagalan semakin bagus tetapi yang ingin difokuskan adalah bagaimana individu menempatkan kegagalan sebagai proses yang menyertai realisasi gagasan. Bisa jadi fakta fisik menunjukkan peristiwa yang belum / tidak berjalan seperti yang diinginkan oleh perencanaan akan tetapi orang seperti Edison atau orang lain yang bermazhab-hidup sama merebut tanggung jawab untuk mengubah hidup dari cengkraman fakta fisik temporer itu. Seperti dikatakan Dr. Denis Waitley: "There are two primary choices in life: to accept conditions as they exist, or accept the responsibility for changing them."

    good luck..

    Buat qta

    aq mo ngasih tips neh buat kalian2 smua gimana agar kita ga menjadi orang yang rugi..

    Setidaknya kalo waktu itu telah berlalu ada tiga hal yg harus kita dapatkan paling tidak salah satunya harus didapatkan. Ketika waktu berlalu cermatilah pertama adakah ilmu yang kau dapatkan?,kedua harta dan yang terakhir adalah pahala.Inilah yang harus kita cermati jikalu kita tidak mau menjadi orang yang merugi ok!..man selamat mencoba

    Thursday, June 28, 2007

    Puanase pool

    Beberapa hari ini cairo emang puanas banget..ya,emang musim panas seh..ha..tau ga derajatnya sampe 41 c .uhh setengah mateng bayangin aja..tapi,ini belum apa2 dibandingkan kuwait yang panasnya ampe 45c.tuh baru bener2 1/2 mateng..apalagi di eropa,bayangin aja yang rata2 eropa itu berselimutkan salju tapi,sekarang musim panas malah lebih panas.

    Disamping panas juga sekarang liburan jadi mau ga mau harus punya kegiatan sendiri..emang jadi mahasiswa itu susah apalagi berlabelkan Al-Azhar university..walaupun keadaanku disini ya begini2 aja tapi kalo dah pulang ke tanah air mau ga mau ya harus mau jadi tauladan..ha..

    Saturday, June 16, 2007

    hi...guys

    Slamat dateng di blog aq,ini kali pertama kalinya aq bikin nieh blog.Awal mulanya udah lama seh aq mo bikin tp,berhubung dana and fasilitsnya ga ada he...dan sekarang berkat doa kalian smua aq bisa melaksanakan apa yang kuinginkan thanks ya 4 all..mudah2 an dengan adanya nieh blog bisa bermanfaat buat qt smua..ha...maksudnya kamu smua bisa baca2 apa yang kutulis and klo ada apa2 kasih komentar dan aq bisa menumpahkan smua unek2q disini..